Gelap
Desa Kunjeng
Info
Desa kunjeng itu, ikut wilayah pemerintahan kecamatan gubug kabupaten grobogan. posisinya ada sakidul timurnya kota gubug, yang jauhnya wetara empat kilo meter. wilayah desa tersebut luasnya 2,95 kilometer persegi, kabagi tiga pedhusunan yang dinamakan dhusun bogarejo, dhusun rerumputan dan dhusun kunjeng, yang lalu dinamakan dhusun kerajaan. untuk mengetahui hal riwayat desa itu, mari ku aturi membaca ceritanya.
Sudah disebut ada atas, kalau desa kunjeng punya wilayah tiga pedhusunan, yang dinamakan dhusun kunjeng, dhusun rerumputan dan dhusun bogarejo. sedangkan adeke dhusun itu, seperti begini ini ceritanya.
Menurut cerita, dahulu di tempat situ cuma ada rumah satu, yang didalemi oleh mbah pademi sakluwarga. tetapi pasangannya mendahului meninggal, maka cuma dianya dengan putra yang menempati ada saya situ.
Mengerti letaknya yang memang subur, maka ada warga yang sama ikut berada ada situ. secara babat hutan ada sisi selatan dan timur, lalu dijadikan sawah dan tegalan. lama lama sekiri kanan daleme mbah padmi banyak rumah, maka lalu jadi dusun yang reja. karena pedusunan situ cuma kecil, oleh mbah pademi lalu dikasih nama kunjeng. sedangkan kata kunjeng itu, maksudnya bungkik atau tidak bisa besar. maka dari itu oleh mbah pademi, pedusunan kecil situ dikasih nama.
secara adanya kabijaksanan pemerintah belanda, dusun kunjeng lalu dijadikan desa. untuk lurah deso situ, mbah pademi memilih warganya yang nama mbah sardjono.
karena mempunyai tanah luas, mbah sardjono lalu mindah daleme ada selatan dusun kunjeng.
sekiri kanan daleme mbah lurah sarjono, memang ada pohon boga besar. maka bersama berdiri jadi dhusun sendiri, lalu dikasih nama dhusun bogarejo.
Juga oleh mbah sardjono, desa baru itu lalu diparing nama kunjeng. semua itu tidak melupakan labuh labete mbah pademi, yang sudah bukak dhukuh pertama ada tempat situ, dan sudah beri nama dhusun kunjeng.
Bersama mbah sardjono meninggal, lurah desa kunjeng lalu digantikan oleh mbah surjadi. karena dianya daleme ada dhusun kunjeng, maka saya kelurahan juga beralih ada dhusun kunjeng. sedangkan saya kelurahan kagunganya mbah sardjono, lalu tidak kocap ada di mana. menurut cerita, kalau tilas daleme mbah lurah sardjono dahulu, yang lalu dinamakan petilasan brumbung. posisinya ajs baratnya kuburan brumbung, yang bertempat dhusun bogarejo.
Dahulu warga dhukuh bogarejo, setiap bulan apit sama khajatan ada tempat situ, secara mbeleh wedus yang ules kendit. kecuali menghormati mbah sardjono yang adek dhusun bogarejo, juga minta keselamatan dan kesuburanya tanah di dhusun situ. tetapi tradisi itu sepertinya kok sudah tidak aba, karena ketendhang adanya kemajuan zaman. bahkan petilasan brumbung sekarang, juga sudah hilang jadi sawah.
Bersama mbah lurah surjadi memegang lurah, saya kelurahan ugo pindah ada dhusun kunjeng. tanah dhusun kunjeng juga lalu disuda, sisi selatan prapatan digabung ikut dhusun bogarejo.
dianya mbah lurah surjadi juga lalu memegang balai desa, yang bertempat ada dhusun bogarejo. tetapi ketika mau membuat lumbung desa, mendadak dianya kedhisikan meninggal.
Sedangkan priyayi yang pernah memegang jadi lurah di desa kunjeng, ya itu nama mbah sardjono, mbah katam, mbah surjadi, mbah sutiyono, mbah supardi (pjs) mbah taklim, mbah puryadi, mbah rokim, mbah kananto, dan mbah rifai.
jadi punden desa.
ketika mbah pademi meninggal, lalu diistirahatkan ada kubur sawetan dhusun kunjeng. amaga pernah jadi tetuwaning dhukuh situ, maka lalu dijadikan punden desa. setiap bulan apit, warga desa kunjeng pasti sama kirim doa, bertempat ada makame mbah pademi.
Di selatan prapatan kunjeng situ, ada petilasan yang dinamakan mbah djoseno. menurut keterangan dari warga, kalau itu pemakaman wayahe mbah pademi. ya cuma sayang , semua tidak bisa menceritakan, siapa saja putra mbah pademi itu. tetapi bisa juga, kalau petilasan mbah djoseno itu dulunya, petilasan daleme mbah pademi.
terima kasih.
Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Populasi Penduduk
Desa Kunjeng, Kecamatan Gubug - Kabupaten Grobogan
LAKI-LAKI : 1770 Orang
PEREMPUAN : 1732 Orang
BELUM MENGISI : 0 Orang
TOTAL : 3502 Orang
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Latitude | : | -7.068627180941905 |
Longitude | : | 110.67078441381456 |
Alamat | : | JL . Kunjeng - Gubug KM. 2 Kodepos 58164, Desa Kunjeng, Gubug - Grobogan |
Anggaran | : | Rp 3.749.579.000,00 |
Realisasi | : | RP 1.733.368.376,00 |
46.23%
Anggaran | : | Rp 3.266.662.115,00 |
Realisasi | : | RP 928.823.615,00 |
28.43%
Anggaran | : | Rp 1.920.115,00 |
Realisasi | : | RP 1.920.115,00 |
100%
Anggaran | : | Rp 1.585.300.000,00 |
Realisasi | : | RP 770.000.000,00 |
48.57%
Anggaran | : | Rp 1.677.942.000,00 |
Realisasi | : | RP 839.615.688,00 |
50.04%
Anggaran | : | Rp 101.187.000,00 |
Realisasi | : | RP 0,00 |
0%
Anggaran | : | Rp 383.650.000,00 |
Realisasi | : | RP 123.752.688,00 |
32.26%
Anggaran | : | Rp 1.500.000,00 |
Realisasi | : | RP 0,00 |
0%
Anggaran | : | Rp 1.022.791.415,00 |
Realisasi | : | RP 414.318.915,00 |
40.51%
Anggaran | : | Rp 1.675.821.000,00 |
Realisasi | : | RP 387.200.000,00 |
23.11%
Anggaran | : | Rp 408.395.000,00 |
Realisasi | : | RP 76.000.000,00 |
18.61%
Anggaran | : | Rp 46.000.000,00 |
Realisasi | : | RP 5.650.000,00 |
12.28%
Anggaran | : | Rp 113.654.700,00 |
Realisasi | : | RP 45.654.700,00 |
40.17%
Desa Kunjeng
Desa kunjeng itu, ikut wilayah pemerintahan kecamatan gubug kabupaten grobogan. posisinya ada sakidul timurnya kota gubug, yang jauhnya wetara empat kilo meter. wilayah desa tersebut luasnya 2,95 kilometer persegi, kabagi tiga pedhusunan yang dinamakan dhusun bogarejo, dhusun rerumputan dan dhusun kunjeng, yang lalu dinamakan dhusun kerajaan. untuk mengetahui hal riwayat desa itu, mari ku aturi membaca ceritanya.
Sudah disebut ada atas, kalau desa kunjeng punya wilayah tiga pedhusunan, yang dinamakan dhusun kunjeng, dhusun rerumputan dan dhusun bogarejo. sedangkan adeke dhusun itu, seperti begini ini ceritanya.
Menurut cerita, dahulu di tempat situ cuma ada rumah satu, yang didalemi oleh mbah pademi sakluwarga. tetapi pasangannya mendahului meninggal, maka cuma dianya dengan putra yang menempati ada saya situ.
Mengerti letaknya yang memang subur, maka ada warga yang sama ikut berada ada situ. secara babat hutan ada sisi selatan dan timur, lalu dijadikan sawah dan tegalan. lama lama sekiri kanan daleme mbah padmi banyak rumah, maka lalu jadi dusun yang reja. karena pedusunan situ cuma kecil, oleh mbah pademi lalu dikasih nama kunjeng. sedangkan kata kunjeng itu, maksudnya bungkik atau tidak bisa besar. maka dari itu oleh mbah pademi, pedusunan kecil situ dikasih nama.
secara adanya kabijaksanan pemerintah belanda, dusun kunjeng lalu dijadikan desa. untuk lurah deso situ, mbah pademi memilih warganya yang nama mbah sardjono.
karena mempunyai tanah luas, mbah sardjono lalu mindah daleme ada selatan dusun kunjeng.
sekiri kanan daleme mbah lurah sarjono, memang ada pohon boga besar. maka bersama berdiri jadi dhusun sendiri, lalu dikasih nama dhusun bogarejo.
Juga oleh mbah sardjono, desa baru itu lalu diparing nama kunjeng. semua itu tidak melupakan labuh labete mbah pademi, yang sudah bukak dhukuh pertama ada tempat situ, dan sudah beri nama dhusun kunjeng.
Bersama mbah sardjono meninggal, lurah desa kunjeng lalu digantikan oleh mbah surjadi. karena dianya daleme ada dhusun kunjeng, maka saya kelurahan juga beralih ada dhusun kunjeng. sedangkan saya kelurahan kagunganya mbah sardjono, lalu tidak kocap ada di mana. menurut cerita, kalau tilas daleme mbah lurah sardjono dahulu, yang lalu dinamakan petilasan brumbung. posisinya ajs baratnya kuburan brumbung, yang bertempat dhusun bogarejo.
Dahulu warga dhukuh bogarejo, setiap bulan apit sama khajatan ada tempat situ, secara mbeleh wedus yang ules kendit. kecuali menghormati mbah sardjono yang adek dhusun bogarejo, juga minta keselamatan dan kesuburanya tanah di dhusun situ. tetapi tradisi itu sepertinya kok sudah tidak aba, karena ketendhang adanya kemajuan zaman. bahkan petilasan brumbung sekarang, juga sudah hilang jadi sawah.
Bersama mbah lurah surjadi memegang lurah, saya kelurahan ugo pindah ada dhusun kunjeng. tanah dhusun kunjeng juga lalu disuda, sisi selatan prapatan digabung ikut dhusun bogarejo.
dianya mbah lurah surjadi juga lalu memegang balai desa, yang bertempat ada dhusun bogarejo. tetapi ketika mau membuat lumbung desa, mendadak dianya kedhisikan meninggal.
Sedangkan priyayi yang pernah memegang jadi lurah di desa kunjeng, ya itu nama mbah sardjono, mbah katam, mbah surjadi, mbah sutiyono, mbah supardi (pjs) mbah taklim, mbah puryadi, mbah rokim, mbah kananto, dan mbah rifai.
jadi punden desa.
ketika mbah pademi meninggal, lalu diistirahatkan ada kubur sawetan dhusun kunjeng. amaga pernah jadi tetuwaning dhukuh situ, maka lalu dijadikan punden desa. setiap bulan apit, warga desa kunjeng pasti sama kirim doa, bertempat ada makame mbah pademi.
Di selatan prapatan kunjeng situ, ada petilasan yang dinamakan mbah djoseno. menurut keterangan dari warga, kalau itu pemakaman wayahe mbah pademi. ya cuma sayang , semua tidak bisa menceritakan, siapa saja putra mbah pademi itu. tetapi bisa juga, kalau petilasan mbah djoseno itu dulunya, petilasan daleme mbah pademi.
terima kasih.